Novel | Akhir Zaman
Novel | Akhir Zaman[Premium]
“Hai manusia, Sesungguhnya kami ciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal, sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi ALLAH ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya ALLAH maha mengetahui lagi maha mengenal.” (SURAT : AL HUJURAAT Ayat 13).
Akhir Zaman
Nun jauh di atas sana, sepasang bintang berwarna merah, bertuliskan kaligrafi Arab. Allah dan Muhammad terlihat paling jelas sinarnya di antara ribuan bintang berwarna putih lainnya, pertanda apakah ini? benarkah Imam terakhir yang pernah diramalkan sebagai salah satu tanda akhir zaman itu telah tiba?
Tanda tanda Akhir Zaman
Umat manusia diakhir zaman saling berlomba untuk mendirikan rumah ibadah ditempatnya masing-masing, seakan ingin menunjukan pada semua orang, bahwa ditempat bangunan itu berdiri, pastilah banyak orang-orang yang beriman. Sayangnya bangunan rumah ibadah yang terlihat begitu indah dan megah itu, semakin lama terlihat semakin sunyi, karena sudah semakin jarang dimasuki oleh para penghuninya.
Biasanya anak manusia baru akan beribadah, memakai serta menggunakan simbol-simbol keagamaan, disaat mereka sedang mengalami suatu permasalahan dengan manusia lainnya. Simbol serta pakaian keagamaan, saat ini hanya di jadikan topeng dan senjata oleh para pendusta agama untuk mengelabui manusia lainnya.
“Maka apa bila manusia di timpa bahaya, ia akan menyeru kami, kemudian apa bila kami berikan kepadanya nikmat dari kami ia akan berkata : “Sesungguhnya aku di beri nikmat itu adalah karena kepintaranku. “Sesungguhnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahui.”
(SURAT : AZ- ZUMAR Ayat 45).
Di akhir Zaman tidak ada Nabi
Di akhir Zaman tidak ada seorang Nabi. Yang ada hanyalah seorang Imam. Hamba Allah, yang dia sendiri pun pada awalnya tidak begitu yakin akan jati dirinya. Di tengah kegalauan hatinya, yang terpilih terus berjalan. Di temani para sahabat. Ia singgah dari satu rumah ibadah ke rumah ibadah yang lainnya, mengucapkan salam kepada para penghuni di dalamnya.
Manusia Akhir Zaman
“Hai manusia, Sesungguhnya kami ciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal, sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi ALLAH ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya ALLAH maha mengetahui lagi maha mengenal.” (SURAT : AL HUJURAAT Ayat 13).
Anak manusia di akhir zaman telah banyak yang lupa akan diri dan Tuhannya, dunia laksana rimba raya, hukum rimba berlaku saat ini, di mana yang kuat menindas yang lemah. Dunia saat ini nyaris tiada aturan, beberapa peraturan yang dulu pernah di turunkan melalui para utusan kini sudah di ganti dengan hukum dan peraturan buatan manusia, di mana hukum dan peraturan buatan manusia ini lebih memihak kepada para penguasa dan orang-orang yang memiliki harta.
Saat ini Dunia sudah hilang keseimbangan. Anak manusia sudah tidak lagi mempercayai hukum dan pemerintahan yang berlaku saat ini. karena yang mereka tau, hukum dan keadilan baru akan berpihak pada mereka jika mereka memiliki sejumlah harta. Keadaan kini, Seperti perumpamaan beberapa anak manusia yang sudah tidak lagi bisa membedakan antara siang dengan malam. Sungguh membingungkan, bulan kembar telah muncul dannyaris menutupi cahaya kebenaran.
Fitnah Dajjal telah berhasil masuk ke dalam semua sendi-sendi kehidupan. di mana uang adalah Tuhan yang nyata bagi sebagian umat manusia saat ini, tiada hal yang paling di takuti dan juga paling di senangi saat ini, selain dari pada uang.
Uang berhasil mengatur roda kehidupan dan menguasai dunia, dengan uang pula anak manusia bisa membeli dan memiliki apa saja yang mereka inginkan, mulai dari harga diri hingga nyawa anak manusia lainnya. dan saat ini uang nyaris menjadi Tuhan yang paling sempurna bagi para penyembah berhala.
Suatu ketika, Dajjal pernah bertanya pada anak manusia yang ia jumpainya di sepanjang jalan ini.
”Apa yang engkau inginkan?”
Dengan sepontan mereka menjawab.” kami menginginkan Harta dan Jabatan.”
Sambil tersenyum Sang Dajjal menjawab. "Baiklah,.ikutilah jalanku, maka engkau akan dapatkan semua itu.”
Dengan uang Dajjal berhasil memutar balikan putaran Dunia, mendapatkan banyak budak dan hamba sahaya dari kalangan anak manusia.
Sesungguhnya Dajjal pernah mati suri pada zaman Rasulullah, disemayamkan dalam (peti mati) yang tersimpan rapi. Tersembunyi dari pandangan mata anak manusia kala itu. tapi atas izin Yang Maha Kuasa. Sesudah meninggalanya Rasulullah Dajjal bangkit kembali lalu hidup dan membaur dengan umat manusia lainnya hingga saat ini.
Bentuk dan penampilan-nya selalu berubah sesuai keadaan, terkadang menjadi pria tampan penuh pesona, hingga berhasil membuat banyak wanita bertekuk lutut di hadapannya. dan ia berhasil membuat para wanita yang telah terperangkap dalam pelukan-nya itu ,lupa akan diri dan Tuhannya, mereka kini tiada lagi mempercayai adanya hari kebangkitan, semuanya telah mabuk kepayang, larut dalam hiruk pikuk tarian Surga dunia.
Lain waktu menjadi sosok wanita cantik nan rupawan, sambil memamer kan kemaluannya dia tawarkan kenikmatan syahwat pada setiap lelaki yang di jumpainya. Setelah berhasil menaklukan para lelaki yang jatuh ke dalam dekapannya, ia menjadikan mereka semua menjadi para penyembah surga Dunia, hingga lupa akan diri dan Tuhannnya.
Dengan harta dan kekuasaan di tangannya, Dajjal, berhasil memimpin dunia dari balik persembunyian-nya, dia berhasil menaklukan para pemimpin di berbagai belahan dunia, dan menjadikan mereka semua sebagai pemimpin boneka miliknya, yang bisa dia atur sesuai keinginannya.
Adapun ciri-ciri kepemimpinan para boneka Dajjal adalah, pemerintahan yang dengan sengaja membuat peraturan, dengan tujuan semata-mata untuk menindas dan mencekik rakyat yang di pimpinnya, hingga perlahan-lahan rakyatnya akan merasa putus asa, dan tidak lagi memiliki harapan untuk hidup, mereka akan di paksa untuk membunuh dirinya sendiri.
Perlahan-lahan, mereka mulai merasa bahwa Tuhan itu tidak adil pada mereka. Dan disaat anak manusia sudah mulai putus asa, dan mulai kehilangan arah, barulah Dajjal datang menawarkan bantuan.
Lain waktu, dengan memakai pakaian keagamaan, Dajjal membaur dengan umat manusia lainnya yang sedang menjalankan aktifitas keagamaan, dengan kecerdasan dan sedikit (kekuatan) yang di milikinya. Ia berhasil membuat mereka semua terpecah menjadi beberapa aliran.
Lalu ia mempengaruhi beberapa kelompok anak manusia lainnya untuk di adu domba dengan mereka. Dengan menjual nama Tuhan dan Utusan yang terdahulu, dia telah berhasil membuat banyak anak manusia lupa akan diri dan Tuhannya.
Dajjal selalu meyakinkan pada mereka semua, bahwa aliran milik merekalah, saat ini yang paling pas dan benar cara menghadap ke Tuhan-nya. Hingga atas nama Tuhan pula, dia menyarankan agar mereka segera menghukum dan menghancurkan aliran lain yang tidak sejalan dan tidak sepemahaman dengan aliran mereka, karena sudah pasti aliran yang lain dari mereka itu adalah aliran sesat.
Setelah berhasil membuat para pemeluk Agama terpecah belah, dan saling serang antara satu dengan yang lainnya, Dajjal pun pergi meninggalkan mereka semua, tak lupa ia membuang pakaian keagamaanya , lalu mengganti pakaiannya dengan pakaian penegak Hukum.
Dengan mengenakan pakaian penegak hukum, Dajjal berhasil membuat para pelaku kejahatan di bebaskan, lalu memutar balikan keadaan, yang salah di benarkan, dan yang benar di salahkan. Sehingga sang korban lah yang justru di hukum dan di jadikan tersangka.
Dajjal sudah lama mempermain kan Hukum di Dunia dengan uang, dengan sejumlah uang pulalah, para pengikutnya, berhasil membeli dan membuat hukum sesuai keinginan mereka. Rasulullah SAW sudah mengingatkan akan bahaya fitnah Dajjal ini, dan meminta agar pesan ini terus disampai kan pada anak keturunan mereka, hingga hari yang di janjikan itu tiba.
Diatara hembusan angin yang bertiup kencang, dibawah langit yang menghitam, sore itu terlihat sesosok pria berwajah tampan namun memiliki bentuk tubuh seperti wanita cantik, sesekali menatap langit, wajah tampannya itu tidak mampu menyembunyikan luapan amarah di dalam dirinya. Di kejauhan, beberapa boneka mainannya berjaTuhan. Di iringi suara hiruk pikuk ketakutan para hamba sahaya-nya, yang terus berlari menyelamat kan diri kearahnya.
Di kejauhan, dia melihat cahaya putih yang sinarnya menembus hingga kelangit, cahaya itu terus bergerak mendekat ke arahnya. Cahaya itu dulu pernah dilihatnya, tapi sudah lama sekali menghilang dan kini muncul kembali.
” Ehm.. Benarkah telah tiba waktu pertemuanku dengannya?”
Sambil mengumam seolah berbicara pada dirinya sendiri, ekor matanya melirik kebelakang, melihat barisan pasukan-nya yang terdiri dari setan dan manusia yang telah lupa akan diri dan Tuhannya, masih setia berjongkok menunggu perintah darinya.
*****
Di Lautan yang luas Sang Imam Berdiri Tegak sambil terus menatap kilatan-kilatan cahaya pasukan Dajjal yang terus meluluh lantakan kota-kota umat manusia yang tidak mau berpaling dari Tuhannya.
Di dunia saat ini hanya ada dua Golongan, yaitu Golongan kanan dan Golongan kiri. Golongan kanan ialah umat manusia yang masih ingat akan diri dan Tuhannya, dibawah komando sang Imam yang datang untuk membuka blokade pasukan Dajjal dan pengikutnya.
Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan Negeri-negeri secara zalim, sedangkan penduduk nya orang-orang yang berbuat kebaikan. Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu dia menjadikan Manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat. Kecuali orang - orang yang di beri rahmat oleh Tuhanmu, dan untuk itulah ALLAH menciptakan mereka, Kalimat Tuhanmu ( keputusannya ) telah di tetapkan : sesungguhnya aku akan memenuhi Neraka Jahanam dengan Jin dan Manusia (yang durhaka) semuanya. (SURAT : HUUD Ayat 117 s/d 119.)
Datang dari Timur, bersama golongan Jin dan Manusia yang masih ingat akan diri dan Tuhannya, Kapal-kapal perang sang Imam terus bergerak, merapat menuju Daratan untuk menghadang gerak laju pasukan Dajjal.
"Terpujilah engkau yang di bangun dan tidurmu selalu menyebut nama Tuhanmu.”
Akhirnya dua pasukan besar bertemu, perang terhebat dan terdasyat yang belum pernah terjadi sebelumnya berlangsung saat ini, merata di seluruh belahan Dunia. beberapa anak manusia menggumam.
”Inikah akhir Dunia?”
Perang akhir zaman yang pernah di janjikan sebagai penutup cerita Dunia akhirnya benar-benar terjadi, senjata-senjata pemusnah masal yang belum pernah terfikirkan oleh manusia sebelumnya , muncul dan di gunakan untuk memenangkan peperangan ini.
Kilatan api dan cahaya dari dua golongannyaris meratakan Dunia. Sang Iblis turun ke muka Bumi, memimpin pasukan kegelapan, menebar maut dan ancaman bagi setiap anak Adam yang tidak mau ingkar kepada Tuhannya.
Dan Iblis pun menari dan tertawa di antara tumpukan mayat anak Manusia…
Sinar-sinar merah kebiruan yang terus keluar dari mata tunggal Dajjal, menghancurkan dan meratakan kota-kota umat manusia yang masih enggan berpaling dari Tuhannya. Pasukan Dajjal terus bergerak meratakan kota-kota yang di singgahinya.
Meninggalkan puing-puing kehancuran dan jerit tangis pilu anak manusia yang kehilangan orang tua, saudara dan anak-anak yang mereka kasihi.
Kepanikan dan ketakutan anak manusia ketika itu sungguh tak pernah terbayangkan sebelumnya , seandainya ada seorang wanita yang baru melahirkan pun, niscaya dia akan langsung lari tunggang langgang meninggalkan bayi-nya begitu saja, dikarenakan begitu takut nya sang ibu melihat huru-hara yang terjadi saat ini.
Peperangan terus berlangsung, dua Golongan bertempur hebat menentukan masa depan umat manusia, Pasukan Dajjal yang terdiri dari golongan setan dan Anak manusia yang sudah lupa akan diri dan Tuhannya, di bantu bala tentara iblis berhasil memukul mundur pasukan Jin dan Manusia yang bertakwa di bawah Komando sang imam.
"Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhan-nya di pagi dan senja hari dengan mengharapkan keridhaan-nya, dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah kami lalaikan dari mengingat kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaan itu melewati batas." (SURAT : AL KAHFI Ayat 28).
Pada suatu malam yang hening dan di berkahi, Sang Imam bersama Umat manusia dan golongan Jin yang tersisa terus memanjatkan doa, dalam kepasrahan Sang Imam terus memohon pertolongan pada Yang Maha Kuasa agar umat manusia yang tersisa kini masih bisa di selamatkan dari huru hara dan bencana peperangan akhir zaman yang saat ini tengah berlangsung.
“Dan sebutlah ( nama ) Tuhan-mu dalam hatimu dengan merendah kan diri dan rasa takut. dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.” (SURAT : AL-A’RAAF Ayat 205).
”Dan bersabar lah dalam menunggu ke tetapan Tuhan-mu, Maka sesungguh nya kamu berada dalam penglihatan kami, dan bertasbih lah dengan memuji Tuhan-mu ketika kamu bangun dan berdiri “ (SURAT : ATH THUUR Ayat 48).
Akhir Zaman
Atas izin Yang Maha Kuasa , sang Imam dalam peperangan besar itu tidak membunuh Dajjal. Setelah berhasil di kalahkan, Dajjal yang kala itu Ubun-Ubunnya di (pasak) dengan kekuatan dari pedang Cahaya, kehilangan semua kekuatan yang di milikinya. Sang Dajjal yang telah berubah menjadi manusia biasa, ketika itu memohon dan meminta belas kasihan dari sang Imam agar mau mengampuni selembar nyawa-nya, dan atas izin Yang Maha Kuasa sang Imam mengampuni Sang Dajjal lalu memenjarakannya ditempat kusus.
Hingga pada suatu ketika, sang Dajjal yang tengah menjalani hukuman berhasil melarikan diri lalu kembali menjumpai sang Iblis. Setelah semua kekuatan-nya kembali pulih, ia pun mengumpul kan sisa-sisa pasukannya kembali, menyusun rencana lalu melakukan serangan balasan.
Dajjal kembali berhasil merebut sebagian hati anak manusia untuk kembali menjadi pengikutnya. Bersama sisa-sisa tentara Iblis, mereka mulai mengusai dunia kembali, banyak menjerumus kan anak manusia hingga kembali lupa akan diri dan Tuhannya.
Sang juru selamat yang mendengar kedatangan pasukan Dajjal, segera memimpin pasukan untuk membasmi para pengikut dan bala tentara Dajjal. Pertempuan kembali pecah, dalam pertempuran kali ini sang Juru selamat berhasil membunuh Dajjal dengan pedang Cahaya.
Setelah Dajjal meninggal, pasukan dan para pengikutnya yang tersisa sebagian melarikan diri dan sebagian lagi bertaubat dan kembali menyebut nama Tuhan-nya. Takbir berkumandang di mana-mana.
Sampai saat yang ditentukan. Sang juru selamat pun tutup usia dan beliau di kebumikan layaknya manusia biasa, maka sempurnalah kalimat Tuhan-ku.
“ALLAH berfirman : “Di Bumi itu Kamu hidup dan di Bumi itu kamu mati, dan dari Bumi itu ( pula ) kamu akan di bangkit kan" (SURAT : AL-A’RAAF Ayat 25.)
Nun jauh di atas sana, Seberkas Cahaya putih keperakan turun ke Bumi, dimalam yang hening, angin bagaikan berhenti, air nyaris tak beriak. Cahaya putih keperakan terus melesat turun ke Bumi, merobek dan menembus tabir kegelapan yang selama ini menutup cahaya kebenaran menuju ke Tuhan-nya.
Dan tak seperti biasanya, dimalam yang sunyi dan mencekam itu sang Iblis beserta pasukannya tertidur pulas.
Suara adzan Subuh pun berkumandang di daerah-daerah basis pertahanan umat Manusia yang masih ingat akan diri dan Tuhannya.
“Dan bertasbilah lah kepada-nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam nya bintang-bintang (di waktu fajar)” (SURAT : ATH THUUR Ayat 49.)
Di suatu mesjid yang di berkahi, sebelum sholat Subuh berjamah di mulai, sang Imam menyambut tamu yang istimewa, sang Imam yang hatinya selalu (terjaga) mengetahui siapa sesungguhnya tamu yang baru saja datang itu, sambil mengucapkan salam dan saling berangkulan atas nama Tuhannya, sang tamu menjelaskan akan niat kedatangannya.
Sesungguhnya kedatangannya kali ini atas izin Yang Maha Kuasa untuk membersihkan namanya kembali, nama yang sudah lama di pakai dan di salah gunakan Dajjal, untuk menyesatkan sebagian anak manusia.
Sang imam mempersilahkan Tamunya tersebut untuk memimpin barisan Sholat Subuh berjamah yang akan mereka kerjakan saat ini. Namun tamunya itu dengan halus menolak dan mengatakan bahwa kedatangannya kali bukan sebagi Utusan tapi untuk masuk ke dalam barisan makmum yang akan membantu perjuangan Sang Imam, meng-kumandang kan Kembali nama Tuhan di akhir zaman ini.
****
Pertempuran kembali pecah, bala bantuan tentara malaikat di bawah komando sang juru selamat, berhasil memukul mundur bala tentara sang Iblis. Sang juru selamat membawa cermin yang mampu menghancurkan benda apa saja yang bayangan-nya tertangkap oleh cermin-nya itu, setiap jin dan anak manusia yang ingkar kepada Tuhannya, langsung hancur seperti debu di tiup angin begitu melihat pantulan wajah-nya berada di dalam cermin tersebut.
Sang Iblis murka lalu berusaha merebut cermin itu dari tangan Juru selamat. Namun begitu sang Iblis melihat pantulan wajah-nya di dalam cermin, dia langsung menjerit dan lari ketakutan, sang Iblis melarikan diri meninggal kan arena pertempuran. bala tentara Iblis yang melihat pemimpin-nya kalah dan melarikan diri, ikut berlari menyusulnya.
Tinggal lah pasukan Dajjal sendirian ditempat ini, menghadapi pasukan umat manusia dan golongan Jin yang masih menyebut nama Tuhannya. mereka berhasil di kepung, dan pasukan Dajjal berhasil di kalahkan.
Sang Imam bertemu Dajjal, sambil mengucapkan nama Tuhan Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, sang Imam menancapkan pedang cahaya tepat di ubun-ubunnya, Dajjal pun mengucapkan, kalimat.
“Tiada Tuhan selain Allah, telah sampai Tugasku, atas Izin Tuhanku, aku akan kembali,"
Perang besar besar yang hanya meninggalkan sepertiga umat manusia yang ada di Dunia saat ini, di menangkan oleh golongan kanan. Pemerintahan barupun di bentuk dengan diangkatnya sang Imam menjadi kepala pemerintahan, dan juru selamat di angkat menjadi hakim yang tertinggi di negeri ini.
Hukum yang berlaku di negeri ini adalah hukum dan peraturan Tuhan, yang pernah di turunkan melalui para utusan terdahulu, peraturan ini untuk seluruh umat manuasia tanpa terkecuali. Pada masa ini seluruh anak manusia, merasakan keadilan dan kemakmuran yang merata hingga ke pelosok Negeri.
Tujuh Tahun lamanya, umat manusia mengalami masa - masa ke-emasan. Tiada di jumpai satu anak manusia-pun yang merasa tidak aman untuk pergi meninggal kan harta benda nya ketika mereka hendak pergi meninggalkan rumah.
Dunia begitu aman dan damai saat ini. Toleransi antar Umat manusia sangat tinggi, hingga sebagai perumpamaan dari keadaan ini, seandai nya ada uang milik seseorang yang jatuh di tengah jalan pun niscaya, tiada satu orang pun selain pemilik nya yang mau dan berani mengambil uang yang jatuh tersebut.
Kondisi masyarakat di masa ini sangat lah makmur, hasil bumi melimpah ruah dari Tanah yang (di berkati) dan ke-makmuran merata hingga ke seluruh pelosok negeri. Di masa ini sangat sulit menjumpai seseorang yang mau menerima sedekah dari orang lain-nya, mereka semua saling berlomba-lomba untuk memberikan sedekah dan membayarkan zakat penghasilan-nya masing-masing.
Sang Imam memimpin tampuk pemerintahan di (Negeri yang di berkahi) ini selama Tujuh tahun lamanya, kemudian beliau wafat, lalu kepemimpinan beliau di teruskan oleh Sang Juru selamat selama tujuh tahun pula.
"ALLAH mengambil jiwa orang waktu matinya, dan jiwa ( orang ) yang (belum mati ), di ambil nya waktu tidur-nya. di tahan-nya jiwa ( Orang ) yang telah di tentukan kematiannya, (sehingga tiada kembali kepada tubuh-nya). Tapi yang selebihnya di lepaskan-nya sampai waktu yang di tentukan. Sungguh, itu semua merupakanj Tanda-tanda (Kekuasaan Tuhan) bagi orang-orang yang menggunakan pikiran." (SURAH : AZ-ZUMAR ayat 42).
*****
Akhir Zaman
Atas izin Yang Maha Kuasa , sang Imam dalam peperangan besar itu tidak membunuh Dajjal. Setelah berhasil di kalahkan, Dajjal yang kala itu Ubun-Ubunnya di (pasak) dengan kekuatan dari pedang Cahaya, kehilangan semua kekuatan yang di milikinya. Sang Dajjal yang telah berubah menjadi manusia biasa, ketika itu memohon dan meminta belas kasihan dari sang Imam agar mau mengampuni selembar nyawa-nya, dan atas izin Yang Maha Kuasa sang Imam mengampuni Sang Dajjal lalu memenjarakannya ditempat kusus.
Hingga pada suatu ketika, sang Dajjal yang tengah menjalani hukuman berhasil melarikan diri lalu kembali menjumpai sang Iblis. Setelah semua kekuatan-nya kembali pulih, ia pun mengumpul kan sisa-sisa pasukannya kembali, menyusun rencana lalu melakukan serangan balasan.
Dajjal kembali berhasil merebut sebagian hati anak manusia untuk kembali menjadi pengikutnya. Bersama sisa-sisa tentara Iblis, mereka mulai mengusai dunia kembali, banyak menjerumus kan anak manusia hingga kembali lupa akan diri dan Tuhannya.
Sang juru selamat yang mendengar kedatangan pasukan Dajjal, segera memimpin pasukan untuk membasmi para pengikut dan bala tentara Dajjal. Pertempuan kembali pecah, dalam pertempuran kali ini sang Juru selamat berhasil membunuh Dajjal dengan pedang Cahaya.
Setelah Dajjal meninggal, pasukan dan para pengikutnya yang tersisa sebagian melarikan diri dan sebagian lagi bertaubat dan kembali menyebut nama Tuhan-nya. Takbir berkumandang di mana-mana.
Sampai saat yang ditentukan. Sang juru selamat pun tutup usia dan beliau di kebumikan layaknya manusia biasa, maka sempurnalah kalimat Tuhan-ku.
“ALLAH berfirman : “Di Bumi itu Kamu hidup dan di Bumi itu kamu mati, dan dari Bumi itu ( pula ) kamu akan di bangkit kan" (SURAT : AL-A’RAAF Ayat 25.)
Setelah meninggal nya sang juru selamat, anak manusia kembali lupa akan diri dan Tuhannya, hingga Yang Maha Kuasa menurun kan azab pada mereka semua.
"Jika ALLAH harus menghukum manusia karena kejahatan-nya, tiada ia akan meninggalkan di ( atas Bumi ) makhluk hidup satu pun juga. Tapi ( ALLAH ) memberi mereka waktu, sampai waktu yang di tentukan. Dan jika datang waktunya, tiada mereka dapat menundanya ( sesaat pun juga ) dan tiada mereka dapat (mendahului ( sesaat pun juga ).” (SURAT : AN-NAHL Ayat 61).
Bintang ber-ekor raksasa menabrak dan menghantam Bumi, ledakan dasyat di sertai percikan api yang keluar dari gesekan antara Bintang dan Bumi yang masih terus berputar meratakan permukaan Bumi.
Maka apa bila sangkala di tiup sekali tiup. Dan di angkatlah Bumi dan gunung-gunung, lalu di benturkan kedua-nya sekali bentur. Maka pada hari itulah terjadinya Kiamat. Dan terbelah lah langit, karna pada hari itu langit menjadi lemah. (SURAT : AL HAAQQAH Ayat 13 - 16).
Bintang berekor dan Bumi meledak secara bersamaan, ledakan ini merusak tatanan tata surya yang ada, sehingga menyebabkan Planet-Planet yang ada saling bertabrakan antara satu dengan yang lainnya. ledakan keras terjadi di mana-mana. Alam semesta sunyi senyap tanpa adanya tanda-tanda kehidupan.
Selesai
Catatan: Cerita ini hanya fiksi belaka, jika ada kesamaan Foto, nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Pilih Layanan Kami
Nikmati akses tanpa batas dan mari bergabung bersama Warkasa1919.com
- Artikel Premium
- Jasa
- Buku