Jadwal Imsakiah Ramadhan 2025
Pentingnya Jadwal Imsakiah di Bulan Ramadan
Jadwal imsakiah merupakan panduan penting yang digunakan oleh umat Muslim untuk melaksanakan ibadah puasa selama bulan Ramadan. Pada dasarnya, jadwal ini mencakup waktu-waktu salat, serta waktu imsak dan berbuka puasa. Dengan adanya jadwal imsakiah, umat Muslim dapat melaksanakan ibadah puasa dengan lebih terstruktur dan tepat waktu. Dalam konteks Ramadan 2025, pengetahuan mengenai jadwal ini akan menjadi semakin relevan, terutama bagi mereka yang ingin meningkatkan kualitas ibadah selama bulan suci.
Keberadaan jadwal imsakiah sangat berperan dalam memastikan bahwa umat Muslim dapat mulai dan menghentikan puasa mereka pada waktu yang benar. Misalnya, waktu imsak harus ditaati agar tidak terjadi kesalahan dalam menjalankan ibadah puasa, yang dapat berpengaruh pada sahnya puasa. Sebaliknya, waktu berbuka puasa adalah saat yang dinanti, di mana umat Muslim bisa kembali menikmati hidangan setelah seharian menahan lapar dan dahaga. Dengan mengacu pada jadwal imsakiah 2025, para jamaah akan dapat merencanakan waktu berbuka puasa mereka dengan lebih baik, sehingga ibadah yang dilakukan dapat lebih terasa khusyuk dan bermakna.
Selain manfaat praktis yang diberikan, pemahaman akan jadwal imsakiah juga mencerminkan keseriusan dalam beribadah. Dalam situasi di mana waktu sangat berharga, mengandalkan jadwal imsakiah dapat meminimalisir kekhawatiran terkait keterlambatan dalam melakukan salat atau berbuka. Dalam persiapan menjelang Ramadan 2025, akses dan pemahaman yang jelas akan jadwal imsakiah akan membantu umat Muslim untuk memaksimalkan waktu mereka dalam beribadah, sehingga kualitas ibadah puasa selama bulan suci dapat ditingkatkan secara signifikan.

Imsakiyah-1446-H-1-Banda-Aceh
Kota Banda Aceh (bahasa Aceh Jawoë: بندر اچيه) merupakan sebuah kota sekaligus menjadi ibu kota provinsi di provinsi Aceh, Indonesia.[2][5] Sebagai pusat pemerintahan provinsi, Kota Banda Aceh menjadi pusat kegiatan ekonomi, politik, sosial dan budaya. Kota Banda Aceh juga merupakan kota Islam yang paling tua di Asia Tenggara, di mana Kota Banda Aceh merupakan ibu kota dari Kesultanan Aceh pada masa dahulunya,[6][7] dan saat ini dikenal sebagai Kota Serambi Mekkah.

Imsakiyah-1446-H-2-Medan
Medan (Jawi: ميدن; Surat Batak: ᯔᯩᯑᯉ᯲; Hanzi: 棉蘭; Tamil: மேடான்) adalah ibu kota Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kota ini merupakan kota terbesar keempat di Indonesia setelah DKI Jakarta, Surabaya, dan Bandung serta kota terbesar di luar Pulau Jawa, sekaligus kota terbesar di Pulau Sumatra.[13][14][15]

Imsakiyah-1446-H-3-Padang
Kota Padang adalah kota terbesar di pantai barat Pulau Sumatra sekaligus ibu kota provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kota ini adalah pintu gerbang barat Indonesia dari Samudra Hindia.[7] Secara geografi, Padang dikelilingi perbukitan yang mencapai ketinggian 1.853 mdpl dengan luas wilayah 694,337 km²,[8] lebih dari separuhnya berupa hutan lindung.[9] Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022, kota ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 919.145 jiwa,[3] dan pada pertengahan tahun 2024, penduduk Padang sebanyak 939.851 jiwa.[2][3] Padang merupakan kota inti dari pengembangan wilayah metropolitan Palapa. Penduduk Kota Padang terus meningkat pada tahun 2024 yang berjumlah sebanyak 954.177 dengan laju pertumbuhan sebesar 1,26% per tahunnya.[10]

Imsakiyah-1446-H-5-Serang
Kota Serang (aksara Sunda: ᮞᮦᮛᮀ) merupakan salah satu kota dan sekaligus menjadi ibu kota provinsi di Provinsi Banten, Indonesia. Kota ini berada di bagian barat laut Provinsi Banten, serta dikelilingi oleh Kabupaten Serang di sebelah selatan, barat, dan timur, dan Laut Jawa di sebelah utara. Kota Serang dilintasi Jalan Tol Jakarta–Merak dan juga dilintasi oleh Jalur kereta api Merak–Tanah Abang. Kota ini berada di wilayah metropolitan Serang Raya dan terbesar di Provinsi Banten tanpa mencantumkan kota penyangga[a].

Imsakiyah-1446-H-6-Jakarta
Jakarta, secara resmi bernama Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau DKI Jakarta, sebelumnya dikenal sebagai Batavia adalah ibu kota Indonesia dan sekaligus daerah otonom setingkat provinsi.[10] Jakarta memiliki lima kota administrasi dan satu kabupaten administrasi. Sementara itu menurut pengertian secara umum, Jakarta disebut sebagai kota metropolitan. Jakarta terletak di pesisir bagian barat laut Pulau Jawa. Jakarta mendapat julukan The Big Durian karena dianggap kota yang sebanding dengan Kota New York (Big Apple) di Amerika Serikat.[11]

Imsakiyah-1446-H-7-Bandung
ⓘ) adalah sebuah kota sekaligus menjadi ibu kota provinsi di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota Bandung juga merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia, setelah Jakarta[a] dan Kota Surabaya. Kota ini menjadi kota terpadat kedua di Indonesia setelah Jakarta[b] dengan kepadatan mencapai 15.051 jiwa/km2. Terletak 141 km di sebelah tenggara Jakarta, 363 km di sebelah barat laut Kota Semarang, 400 km di sebelah barat Kota Yogyakarta, 675 km (lewat Kota Semarang) & 765 km (lewat Kota Yogyakarta) di sebelah barat Kota Surabaya. Kota Bandung merupakan kota terbesar di bagian selatan Pulau Jawa. Pada akhir tahun 2023, jumlah penduduk Kota Bandung sebanyak 2.569.107 orang.[1][2] Kota Bandung merupakan kota terbesar di Provinsi Jawa Barat tanpa menyertakan kota penyangga[c].
.
Imsakiyah-1446-H-8-Tasikmalaya
Kota Tasikmalaya (bahasa Sunda: ᮒᮞᮤᮊ᮪ᮙᮜᮚ; atau juga disingkat: Tasik) adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini berjuluk Kota Sang Mutiara dari Priangan Timur. Kota Tasikmalaya terletak di jalur utama selatan Pulau Jawa yang menghubungkan Kota Bandung dengan Kota Surabaya, Jawa Timur. Pada pertengahan tahun 2024, jumlah total penduduk kota Tasikmalaya sebanyak 761.080 jiwa, dengan kepadatan 4.400 jiwa/km2.[1]

Imsakiyah-1446-H-9-Cirebon
Kota Cirebon adalah salah satu kota yang berada di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini berada di pesisir utara Pulau Jawa yang menghubungkan Jakarta dengan Surabaya antara lintas utara dan selatan Jawa. Pada pertengahan tahun 2024, jumlah penduduk kota Cirebon sebanyak 354.679 jiwa, dengan kepadatan 9.194 jiwa/km2.[2][5]

Imsakiyah-1446-H-10-Cilacap
Kabupaten Cilacap (Aksara Jawa: ꦕꦶꦭꦕꦥ꧀, Aksara Sunda: ᮎᮤᮜᮎᮕ᮪, Pegon: سيلاكاب) adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Ibu kotanya adalah Cilacap. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Brebes dan Kabupaten Banyumas, Kabupaten Kuningan (Jawa Barat) di utara, Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Kebumen di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran (Jawa Barat) di sebelah Barat.[5] Jumlah penduduk Cilacap pada semester 1 tahun 2024 sebanyak 2.037.899 jiwa.[6]

Imsakiyah-1446-H-11-Semarang
Kota Semarang (bahasa Jawa: Hanacaraka: ꦯꦼꦩꦫꦁ, Pegon: سماراڠ, Hanzi: 三宝垄, translit. Semarang) adalah ibu kota provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kota ini adalah kota metropolitan terbesar keenam di Indonesia setelah Jakarta[a], Surabaya, Bandung, Medan, dan Palembang. Kota Semarang memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.708.830 jiwa, Per 11 Juli 2024.[2]

Imsakiyah-1446-H-12-Surabaya
Kota Surabaya (bahasa Jawa: Hanacaraka: ꦏꦸꦛꦯꦸꦫꦨꦪ, Pegon: كوڟا سورابايا, translit. Kuthå Suråbåyå; pengucapan bahasa Jawa: [kuʈɔ surɔˈbɔjɔ]; pelafalan dalam bahasa Indonesia: [suraˈbaja] ⓘ) adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur yang menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian sekaligus kota terbesar di provinsi tersebut. Surabaya juga merupakan sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta[a].

Imsakiyah-1446-H-13-Yogyakarta
Daerah Istimewa Yogyakarta[a], disingkat DI Yogyakarta atau DIY adalah daerah Istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan dari Negara Kesultanan Yogyakarta dan Negara Kadipaten Paku Alaman dengan ibu kota di Kota Yogyakarta. Daerah Istimewa Yogyakarta terletak di bagian selatan Pulau Jawa, dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudra Hindia. Daerah Istimewa yang memiliki luas 3.185,80 km2 ini terdiri atas satu kota, dan empat kabupaten, yang terbagi lagi menjadi 78 kapanewon/kemantren, dan 438 kalurahan/kelurahan. Menurut sensus penduduk 2010 memiliki populasi 3.452.390 jiwa dengan proporsi 1.705.404 laki-laki, dan 1.746.986 perempuan, serta memiliki kepadatan penduduk sebesar 1.084 jiwa per km2.[7][8][9][1]

Imsakiyah-1446-H-14-Mamuju
Kabupaten Mamuju adalah sebuah kabupaten dan juga merupakan ibu kota dari provinsi Sulawesi Barat, Indonesia. Suku asli wilayah ini adalah Suku Mandar berbahasa Mamuju yang tersebar di pesisir Sulawesi Barat. Wilayah pedalaman Kabupaten Mamuju dihuni oleh Suku Kalumpang yang wilayahnya terdapat salah satu situs neolitik tertua di Indonesia, dan merupakan peninggalan Orang Austronesia yang disebut sebagai nenek moyang Bangsa Indonesia.[7]

Imsakiyah-1446-H-15-Makassar
Kota Makassar (Lontara Makassar: ᨀᨚᨈ ᨆᨀᨔᨑ, transliterasi: Kota Mangkasara'), sebelumnya bernama Ujung Pandang,[a] adalah ibu kota provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.
Sebelumnya, kota yang sejak 1971 hingga 1999 dikenal secara resmi sebagai Ujung Pandang ini merupakan kota terbesar di wilayah Indonesia Timur dan pusat kota terbesar ketujuh di Indonesia dari jumlah penduduk setelah Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Semarang, dan Palembang.[butuh rujukan][8][9][10] Kota ini terletak di pesisir barat daya pulau Sulawesi, menghadap Selat Makassar. Sebagian besar penduduk yang mendiami kota ini adalah suku Makassar atau Tu MANGKASARAK (paling dominan) dan pendatang dari orang-orang Bugis, Jawa, Mandar, Toraja, Sunda, Tionghoa dan lain-lain.

Imsakiyah-1446-H-16-Palu
Kota Palu adalah sebuah kota yang di tepi laut dan sekaligus Ibukota dari provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Palu merupakan kota yang terletak di Sulawesi Tengah, berbatasan dengan Kabupaten Donggala di sebelah barat dan utara, Kabupaten Sigi di sebelah selatan, dan Kabupaten Parigi Moutong di sebelah timur. Kota Palu dijuluki sebagai kota lima dimensi yang terdiri atas lembah, lautan, sungai, pegunungan, dan teluk. Letak Kota Palu dekat dengan garis khatulistiwa, dengan koordinatnya 0,35 – 1,20 LU dan 120 – 122,90 BT. Pada tahun 2021, penduduk Kota Palu berjumlah 372.113 jiwa, dengan kepadatan 942 jiwa/km2.[1]

Imsakiyah-1446-H-17-Kendari
Kota Kendari adalah sebuah kota sekaligus ibu kota dan pusat pemerintahan dari Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Kendari diresmikan sebagai kotamadya (kini kota) dengan UU RI No. 6 Tahun 1995 tanggal 27 September 1995. Kota ini memiliki luas 271,8 km² (26.847 Ha) dan berpenduduk sebanyak 355.665 jiwa pada pertengahan 2024.[1][7][1]

Imsakiyah-1446-H-18-Gorontalo
Gorontalo adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Semenanjung Minahasa, di bagian utara Pulau Sulawesi dengan ibu kota di Kota Gorontalo. Provinsi Gorontalo lahir pada 5 Desember 2000 berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000.[7] Kota Gorontalo ditetapkan sebagai ibu kota Gorontalo, sekaligus menjadi pusat pemerintahan, pusat ekonomi dan perdagangan terbesar di Kawasan Teluk Tomini. Adapun jumlah penduduk Gorontalo sebanyak 1.192.737 jiwa (Sensus BPS, 2022), dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1.16% setiap tahunnya.

Imsakiyah-1446-H-19-Manado
Kota Manado adalah ibu kota dari Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa. Manado terletak di Teluk Manado, dan dikelilingi oleh daerah pegunungan serta pesisir pantainya merupakan tanah reklamasi.
Kota ini memiliki 408.354 penduduk pada Sensus 2010, sehingga menjadikannya kota terbesar kedua di Pulau Sulawesi setelah Kota Makassar. Jumlah penduduk di Manado diperkirakan (berdasarkan Januari 2014) adalah 430.790 jiwa[9] dan sebanyak 459.409 jiwa pada akhir tahun 2024, dengan kepadatan 2.800 jiwa/km2.[3][4]

Imsakiyah-1446-H-20-Sofifi
Sofifi adalah ibu kota provinsi di Provinsi Maluku Utara, Indonesia. Sofifi terletak di Pulau Halmahera, yang merupakan pulau terbesar di Provinsi Maluku Utara. Delineasi kawasan perkotaan Sofifi meliputi wilayah Kecamatan Oba Utara di Kota Tidore Kepulauan dan sebagian wilayah Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat.[2][3]
Sofifi menjadi satu dari tujuh ibu kota provinsi di Indonesia yang belum bersatus kota otonom, selain Manokwari di Papua Barat, Mamuju di Sulawesi Barat, Merauke di Papua Selatan, Nabire di Papua Tengah, Tanjung Selor di Kalimantan Utara, dan Wamena di Papua Pegunungan.
.
Imsakiyah-1446-H-21-Ambon
Kota Ambon (disebut juga dalam bahasa Ambon sebagai Ambon;[3] diucapkan sebagai ['ʔamboːŋ]) adalah sebuah kota sekaligus menjadi ibu kota provinsi di provinsi Maluku, Indonesia. Kota ini juga merupakan kota terbesar di provinsi Maluku. Pada akhir 2023, jumlah penduduk kota Ambon sebanyak 355.365 jiwa.[1][4]

Imsakiyah-1446-H-22-Manokwari
Manokwari adalah ibu kota Provinsi Papua Barat yang terletak di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Secara geografis, kota ini terletak di Pulau Papua bagian barat atau lebih dikenal dengan istilah gugusan kepala burung.[butuh rujukan] Wilayah ini memiliki luas wilayah daratan sebesar 125,46 km² dengan jumlah penduduk lebih dari 203.000 jiwa (akhir 2023).[butuh rujukan]

Imsakiyah-1446-H-23-Nabire
Kabupaten Nabire adalah salah satu kabupaten yang juga merupakan ibu kota provinsi Papua Tengah, Indonesia, yang berbatasan dengan Provinsi Papua Barat di sebelah barat. Ibu kota kabupaten ini terletak di Nabire. Kabupaten Nabire dikenal sebagai penghasil salak terbesar di Papua, dengan salak Nabire yang memiliki cita rasa manis legit dan menjadi komoditas unggulan daerah ini. Jumlah penduduk Kabupaten Nabire pada akhir tahun 2023 berjumlah 176.027 jiwa.[3]
.
Imsakiyah-1446-H-24-Jayapura
Kota Jayapura adalah sebuah kota sekaligus menjadi ibu kota provinsi Papua, Indonesia. Kota ini juga merupakan ibu kota provinsi yang terletak paling timur di Indonesia, dan berbatasan langsung dengan negara Papua Nugini, yang terletak di Teluk Jayapura. Kota ini didirikan oleh Kapten Infanteri F.J.P. Sachse dari kerajaan Belanda pada 7 Maret 1910. Dari tahun 1910 ke 1962, kota ini dikenal sebagai Hollandia merupakan ibu kota distrik dengan nama yang sama di timur laut Pulau Papua bagian barat.

Imsakiyah-1446-H-Jayawijaya
Kabupaten Jayawijaya adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua Pegunungan, Indonesia. Juga kabupaten merupakan ibukota provinsi papua pegunungan. Jayawijaya terletak di kawasan Pegunungan Tengah. Ibu kota kabupaten ini terletak di Distrik Wamena, dalam kawasan Lembah Baliem. Lembah Baliem lebih terkenal sehingga banyak orang menyebut Lembah Baliem identik dengan Jayawijaya atau Wamena. Dalam literatur asing Lembah Baliem juga sering disebut sebagai Lembah yang sangat besar (bahasa Inggris: Grand Valley).

Imsakiyah-1446-H-26-Sorong
Kota Sorong adalah ibu kota provinsi Papua Barat Daya, Indonesia. Kota ini dikenal dengan sebutan Kota Minyak, di mana Nederlands Nieuw-Guinea Petroleum Maatschappij (NNGPM) mulai melakukan aktivitas pengeboran minyak bumi di Sorong sejak tahun 1935.[4] Sorong adalah kota terbesar kedua di wilayah Papua, setelah Kota Jayapura.[5]

Imsakiyah-1446-H-27-Merauke
Wacana pemekaran Provinsi Papua Selatan berdampak pada wacana pemekaran distrik ini menjadi kota otonom dan memisahkan diri dari Kabupaten Merauke. Hal ini dilakukan sebagai syarat utama pembentukan sebuah provinsi baru, di mana setidaknya memiliki minimal 1 kota dan 4 kabupaten. Jika Distrik Merauke dimekarkan, maka luas wilayahnya sekitar 1.445,63 km². Walau akhirnya pusat pemerintahan Papua Selatan ditetapkan di Kota Terpadu Mandiri Salor yang berada di Kampung Salor Indah, Distrik Kurik.

Imsakiyah-1446-H-28-Kupang
Kota Kupang adalah sebuah kota dan sekaligus ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kota Kupang adalah kota yang terbesar di Pulau Timor yang terletak di pesisir Teluk Kupang, bagian barat laut Pulau Timor. Luas wilayah Kota Kupang adalah 152,59 km² dengan jumlah penduduk sebanyak 455.502 jiwa pada pertengahan tahun 2024.[2] Kota ini terbagi menjadi 6 kecamatan dan 51 kelurahan.[7]

Imsakiyah-1446-H-29-Mataram
Kota Mataram merupakan kota terbesar sekaligus ibu kota dari Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Adat suku Sasak cukup mewarnai masyarakat di kota ini. Mataram merupakan Kota Inti kawasan Metropolitan Mataram Raya kawasan metropolitan terbesar kedua di Kepulauan Nusa Tenggara setelah Sarbagita. Jumlah penduduk kota Mataram pertengahan tahun 2024 sebanyak 459.683 jiwa, dengan kepadatan penduduk sebanyak 7.500 jiwa/km2.[2]

Imsakiyah-1446-H-30-Pekanbaru
Kota Pekanbaru (Jawi: ڤكنبارو) adalah ibu kota dan kota terbesar di Provinsi Riau, Indonesia. Kota ini merupakan salah satu sentra ekonomi terbesar di pulau Sumatra dan termasuk kota dengan tingkat pertumbuhan, migrasi, dan urbanisasi yang tinggi.[3][4] Pada akhir tahun 2024, jumlah penduduk Pekanbaru sebanyak 1.167.599 jiwa.[1][5]

Imsakiyah-1446-H-31-Tanjung-Pinang
Tanjungpinang atau sering juga ditulis Tanjung Pinang adalah ibu kota dari provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Kota ini terletak di Pulau Bintan dan beberapa pulau kecil seperti Pulau Dompak dan Pulau Penyengat, dengan koordinat 0º5' LU dan 104º27' BT. Kota Tanjungpinang dahulunya adalah pusat pemerintahan Kesultanan Riau-Lingga. Sebelum dimekarkan menjadi kota otonom, Tanjungpinang adalah ibu kota Kabupaten Kepulauan Riau (sekarang Kabupaten Bintan). Kota ini juga awalnya adalah ibu kota Provinsi Riau (meliputi Riau daratan dan kepulauan) sebelum dipindahkan ke Kota Pekanbaru.[2]

Imsakiyah-1446-H-32-Pangkal-Pinang
Kota Pangkalpinang adalah ibu kota dan pusat pemerintahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia. Secara astronomis, Kota Pangkalpinang terletak antara 20,4’ sampai dengan 20,10’ Lintang Selatan dan antara 106,04’ sampai dengan 106,07’ Bujur Timur. Kota ini terletak di bagian timur Pulau Bangka. Kota Pangkalpinang terbagi dalam 7 kecamatan dan memiliki 42 kelurahan.

Imsakiyah-1446-H-34-Jambi
Jambi adalah sebuah Provinsi di Indonesia yang terletak di pesisir timur, di bagian tengah Pulau Sumatera. Ibukota Provinsi ini berada di Kota Jambi. Provinsi Jambi memiliki luas wilayah 50.160,05 km2, dengan jumlah penduduk pada akhir tahun 2024 sebanyak 3.795.579 jiwa.[1][2]

Imsakiyah-1446-H-35-Bandar-Lampung
Kota Bandar Lampung (sebelumnya bernama Tanjungkarang–Telukbetung) adalah sebuah kota sekaligus menjadi ibu kota provinsi di Provinsi Lampung, Indonesia. Jumlah penduduk Kota Bandar Lampung pada pertengahan tahun 2024 sebanyak 1.073.451 jiwa.[4] Dengan kepadatan 5.400/km², Kota Bandar Lampung merupakan salah satu kota terpadat di Pulau Sumatra.[9]

Imsakiyah-1446-H-36-Pontianak
Kota Pontianak (Jawi: كوتا ڤونتيانق, Hanzi: 坤甸, Hakka: Khuntîen) adalah ibu kota yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Kota ini didirikan pertama kali sebagai pelabuhan perdagangan di Pulau Kalimantan, menempati area seluas 118,31 km² di delta Sungai Kapuas yang menjadi titik temu dengan anak sungai utamanya, Sungai Landak. Perlintasan dua sungai tersebut diabadikan menjadi lambang Kota Pontianak. Selain karena sungainya, Pontianak juga dikenal luas sebagai Kota Khatulistiwa karena letaknya yang berada di garis ekuator atau khatulistiwa. Adapun pusat kota berada kurang dari 3 km selatan khatulistiwa.

Imsakiyah-1446-H-37-Palangka-Raya
Kota Palangka Raya (terkadang ditulis: Palangkaraya) adalah sebuah kota sekaligus ibu kota provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 2.853,12 km² dan jumlah penduduk pada akhir tahun 2024 sebanyak 315.153 jiwa, dengan kepadatan penduduk rata-rata 110 jiwa/km².[1] Sebelum otonomi daerah pada tahun 2001, Kota Palangka Raya hanya memiliki 2 kecamatan, yaitu: Pahandut dan Bukit Batu. Kini secara administratif, Kota Palangka Raya terdiri atas 5 kecamatan, yakni: Pahandut, Jekan Raya, Bukit Batu, Sabangau, dan Rakumpit.[4] Pusat Kota Palangka Raya berada di 2 kecamatan yaitu Jekan Raya dan Pahandut yang memiliki penduduk sekitar 268.005 jiwa dan luas sekitar 587,26 km².
.
Imsakiyah-1446-H-38-Banjarbaru
Kota Banjarbaru adalah salah satu kota dan sekaligus menjadi ibu kota dari provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Status Banjarbaru sebagai ibu kota provinsi Kalimantan Selatan telah ditetapkan, menggantikan Kota Banjarmasin, berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2022.[4] Berjarak sekitar 33 km dari Kota Banjarmasin, sebelumnya kota ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Banjar, dan sebagian besar wilayahnya merupakan Kawedanan di dalam Kabupaten Banjar, yang kemudian dimekarkan sebagai sebuah kota pada tahun 1999.[5]

Imsakiyah-1446-H-39-Samarinda
Kota Samarinda merupakan kota sekaligus ibu kota provinsi dari Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Kota ini juga merupakan kota dengan penduduk terbesar di Pulau Kalimantan, yaitu dengan jumlah penduduk sebanyak 881.225 jiwa (2024).[4][6] Samarinda memiliki wilayah seluas 783 km² dengan kondisi geografi daerah berbukit dengan ketinggian bervariasi dari 10 sampai 200 meter dari permukaan laut.[7]

Imsakiyah-1446-H-40-Tanjung-Selor
Tanjung Selor adalah sebuah kecamatan dan merupakan pusat pemerintahan atau ibu kota dari Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia. Kecamatan ini terletak di Kabupaten Bulungan.
Tanjung Selor juga merupakan ibu kota dari Kabupaten Bulungan. Status Tanjung Selor saat ini, masih berstatus kecamatan yang masih dipimpin oleh Camat. Wacana Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara menjadikan Tanjung Selor sebagai sebuah kota disambut baik oleh Bupati Bulungan, Budiman Arifin.[3]

Imsakiyah-1446-H-41-Denpasar
Kota Denpasar (bahasa Bali: ᬤᬾᬦ᭄ᬧᬲᬃ Dénpasar) adalah ibu kota dan sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Provinsi Bali, Indonesia. Denpasar adalah kota terbesar di Kepulauan Nusa Tenggara dan kota terbesar kedua di wilayah Indonesia Timur setelah Kota Makassar. Pertumbuhan industri pariwisata di pulau Bali mendorong kota Denpasar menjadi pusat kegiatan bisnis, dan menempatkan kota ini sebagai daerah yang memiliki pendapatan per kapita dan pertumbuhan tinggi di provinsi Bali.[3] Jumlah penduduk Kota Denpasar pada akhir 2024 sebanyak 673.270 jiwa.[1]
Manfaat Memiliki Jadwal Imsakiah Selama Ramadan
Jadwal imsakiah menjadi komponen penting dalam pelaksanaan ibadah puasa selama Ramadan, terutama bagi umat Muslim di Indonesia. Memiliki jadwal imsakiah yang akurat dalam Ramadan 2025 dapat memberikan banyak manfaat bagi individu maupun komuniti. Salah satu manfaat utamanya adalah membantu umat Muslim dalam menyiapkan sahur secara tepat waktu. Dengan jadwal imsakiah, umat dapat memastikan bahwa mereka menyantap makanan sahur sebelum waktu imsak, sehingga mereka dapat menjalani puasa dengan lebih baik sepanjang hari.
Selain itu, jadwal imsakiah juga memudahkan umat untuk melaksanakan salat tepat waktu. Dalam bulan suci ini, pelaksanaan ibadah salat sangatlah penting dan terikat dengan waktu tertentu. Dengan adanya jadwal imsakiah 2025, jamaah dapat merencanakan waktu salat pada saat berbuka serta salat tarawih tanpa khawatir akan terlewatkan. Hal ini mendukung keteraturan dalam melaksanakan ibadah, yang tentunya menjadi nilai tambah dalam meningkatkan spiritualitas selama bulan Ramadan.
Lebih jauh lagi, memiliki jadwal imsakiah menciptakan kesatuan di antara umat Muslim. Saat masyarakat mengikuti jadwal yang sama, suasana kebersamaan selama berbuka puasa dan salat tarawih menjadi lebih terasa. Ini membantu memperkuat tali silaturahmi dalam komunitas, yang merupakan salah satu tujuan luhur selama bulan Ramadan. Dengan pengetahuan yang sebanding terkait waktu imsak dan berbuka, umat Muslim di Indonesia dapat menjalani bulan suci ini dengan semangat kekeluargaan dan kebersamaan yang lebih tinggi.
Dengan kata lain, jadwal imsakiah tidak hanya sekadar informasi waktu, tetapi juga menjadi alat yang memfasilitasi pelaksanaan ibadah yang lebih terarah dan harmonis bagi seluruh umat. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mengecek dan mengikuti jadwal imsakiah 2025 guna memastikan keoptimalan dalam ibadah selama bulan Ramadan.