Aku Ingin Bertanya
Aku ingin bertanya
Pada embun yang selalu hadir ketika mentari membuka matanya, dan embun yang selalu pergi ketika mentari memanggang bumi.
Aku ingin bertanya
Pada pelangi yang hanya sesaat menampakan keindahannya, tapi selalu dinanti kehadirannya setelah hujan turun ke bumi.
Aku ingin bertanya
Pada angin yang selalu hadir tanpa perlu menampakkan diri. Ibarat cinta yang hanya bisa dirasakan oleh makhluk yang mau membuka hatinya. Bukankah cinta itu ada dan bisa dirasakan tanpa tau wujudnya seperti apa?
Aku ingin bertanya
Pada dedaunan yang pernah berbisik ketika hening tlah tiba, apa yang sebenarnya ingin Ia sampaikan?
Aku ingin bertanya
Pada suara yang selalu terdengar di setiap kaki ini melangkah. Seandainya bisa, aku ingin menangkap suara-suara yang selalu berhembus tanpa mau mengecek terlebih dahulu tentang salah dan benarnya.
Aku ingin bertanya
Pada rasa diam yang selalu bertahan dengan pandangan mata yang selalu mengarah. Tidak selamanya diam itu emas, terkadang suara diperlukan untuk menghilangkan prasangka.
Aku ingin bertanya
Pada senyuman yang selalu menghiasi bibir ini, meski mata menahan tangisan dan hati menahan rasa kecewa, tapi bibir selalu tersenyum agar goresan yang tersimpan dihati tidak perlu diketahui oleh orang-orang yang tidak perlu mengetahuinya.
Aku ingin bertanya
Pada tatapan yang selalu menatap penuh gairah, pada lautan yang terlihat berwarna biru dan ombak yang selalu mencumbu kaki telanjang ini.
Aku ingin bertanya
Pada malam yang terlihat pekat, menarik para burung untuk kembali ke sarang, tempat menghangatkan tubuhnya.
Aku ingin bertanya
Pada kucing yang selalu mengeong di tengah malam, apa yang Ia rasakan dan apa yang Ia inginkan sebenarnya.
Aku ingin bertanya
Pada Burung Merpati yang selalu menyampaikan pesan, tentang air mata kebahagian dan juga kesedihan dan aku berharap semoga semuanya akan baik-baik saja.
Aku ingin bertanya, pada semuanya tentang kita dan juga tentang rahasia di balik rahasia yang ada agar mampu melihat dunia ini dari sudut pandang yang berbeda.