141
|
Artinya:
Itulah umat yang telah lalu. Baginya apa yang telah mereka usahakan
dan bagimu apa yang telah kamu usahakan. Dan kamu tidak akan diminta
(pertanggungjawaban) tentang apa yang dahulu mereka kerjakan.
|
تِلْكَ أُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ ۖ لَهَا مَا كَسَبَتْ
وَلَكُم مَّا كَسَبْتُمْ ۖ وَلَا تُسْأَلُونَ عَمَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Latin: Tilka ummatun qad
khalat lahaa maa kasabat wa lakum maa kasabtum wa laa tus'aloona 'ammaa kaano
ya'maloo
|
142
|
Artinya:
Orang-orang yang kurang akal di antara manusia akan berkata, “Apakah
yang memalingkan mereka (Muslim) dari kiblat yang dahulu mereka (berkiblat)
kepadanya?” Katakanlah (Muhammad), “Milik Allah-lah timur dan barat; Dia
memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.”
|
۞ سَيَقُولُ السُّفَهَاءُ مِنَ النَّاسِ مَا
وَلَّاهُمْ عَن قِبْلَتِهِمُ الَّتِي كَانُوا عَلَيْهَا ۚ قُل لِّلَّهِ
الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ ۚ يَهْدِي مَن يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ
Latin: Sayaqoolus sufahaaa'u
minan naasi maa wallaahum 'an Qiblatihimul latee kaanoo 'alaihaa; qulo
lillaahil mashriqu walmaghrib; yahdee mai yashaaa'u ilaa Siraatim Mustaqeem
|
143
|
Artinya:
Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) ”umat
pertengahan” agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul
(Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat
yang (dahulu) kamu (berkiblat) kepadanya melainkan agar Kami mengetahui siapa
yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh,
(pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi
petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sungguh,
Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia.
|
وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا
لِّتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ
شَهِيدًا ۗ وَمَا جَعَلْنَا الْقِبْلَةَ الَّتِي كُنتَ عَلَيْهَا إِلَّا
لِنَعْلَمَ مَن يَتَّبِعُ الرَّسُولَ مِمَّن يَنقَلِبُ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ ۚ
وَإِن كَانَتْ لَكَبِيرَةً إِلَّا عَلَى الَّذِينَ هَدَى اللَّهُ ۗ وَمَا كَانَ
اللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَانَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَّحِيمٌ
Latin: Wa kazaalika
ja'alnaakum ummatanw wasatal litakoonoo shuhadaaa'a 'alan naasi wa yakoonar
Rasoolu 'alaikum shaheedaa; wa maa ja'alnal qiblatal latee kunta 'alaihaaa
illaa lina'lama mai yattabi'ur Rasoola mimmai yanqalibu 'alaa 'aqibayh; wa in
kaanat lakabeeratan illaa 'alal lazeena hadal laah; wa maa kaanal laahu
liyudee'a eemaanakum; innal laaha binnaasi la Ra'oofur Raheem
|
144
|
Artinya:
Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka akan
Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi. Maka hadapkanlah wajahmu
ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu ke
arah itu. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Kitab (Taurat dan Injil)
tahu, bahwa (pemindahan kiblat) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Dan
Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan.
|
قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ ۖ
فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ
الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ ۗ وَإِنَّ
الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِن رَّبِّهِمْ ۗ
وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ
Latin: Qad naraa taqalluba
wajhika fis samaaa'i fala nuwalliyannaka qiblatan tardaahaa; fawalli wajhaka
shatral Masjidil haaraam; wa haisu maa kuntum fawalloo wujoohakum shatrah; wa
innal lazeena ootul Kitaaba laya'lamoona annahul haqqu mir Rabbihim; wa mal
laahu bighaafilin 'ammaa ya'maloon
|
145
|
Artinya:
Dan walaupun engkau (Muhammad) memberikan semua ayat (keterangan)
kepada orang-orang yang diberi Kitab itu, mereka tidak akan mengikuti
kiblatmu, dan engkau pun tidak akan mengikuti kiblat mereka. Sebagian mereka
tidak akan mengikuti kiblat sebagian yang lain. Dan jika engkau mengikuti
keinginan mereka setelah sampai ilmu kepadamu, niscaya eng-kau termasuk
orang-orang zalim.
|
وَلَئِنْ أَتَيْتَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ
بِكُلِّ آيَةٍ مَّا تَبِعُوا قِبْلَتَكَ ۚ وَمَا أَنتَ بِتَابِعٍ قِبْلَتَهُمْ ۚ
وَمَا بَعْضُهُم بِتَابِعٍ قِبْلَةَ بَعْضٍ ۚ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُم
مِّن بَعْدِ مَا جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ إِنَّكَ إِذًا لَّمِنَ الظَّالِمِينَ
Latin: Wa la'in ataital
lazeena ootul kitaaba bikulli aayatim maa tabi'oo Qiblatak; wa maaa anta
bitaabi'in Qiblatahum; wa maa ba'duhum bitaabi''in Qiblata ba'd; wa la'init
taba'ta ahwaaa;ahum mim ba'di maa jaaa'aka minal 'ilmi innaka izal laminaz
zaalimeen
|
146
|
Artinya:
Orang-orang yang telah Kami beri Kitab (Taurat dan Injil) mengenalnya
(Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anak mereka sendiri. Sesungguhnya
sebagian mereka pasti menyembunyikan kebenaran, padahal mereka
mengetahui(nya).
|
الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْرِفُونَهُ
كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَاءَهُمْ ۖ وَإِنَّ فَرِيقًا مِّنْهُمْ لَيَكْتُمُونَ
الْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Latin: Allazeena aatainaahumul
kitaaba ya'rifoonahoo kamaa ya'rifoona abnaaa'ahum wa inna fareeqam minhum
layaktumoonal haqqa wa hum ya'lamoon
|
147
|
Artinya:
Kebenaran itu dari Tuhanmu, maka janganlah sekali-kali engkau
(Muhammad) termasuk orang-orang yang ragu.
|
الْحَقُّ مِن رَّبِّكَ ۖ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ
الْمُمْتَرِينَ
Latin: Alhaqqu mir Rabbika
falaa takoonana minal mumtareen
|
148
|
Artinya:
Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka
berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah
akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala
sesuatu.
|
وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ
فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ
جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Latin: Wa likullinw wijhatun
huwa muwalleehaa fastabiqul khairaat; ayna maa takoonoo yaati bikumullaahu
jamee'aa; innal laaha 'alaa kulli shai'in qadeer
|
149
|
Artinya:
Dan dari manapun engkau (Muhammad) keluar, hadapkanlah wajahmu ke arah
Masjidilharam, sesungguhnya itu benar-benar ketentuan dari Tuhanmu. Allah
tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.
|
وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ
الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۖ وَإِنَّهُ لَلْحَقُّ مِن رَّبِّكَ ۗ وَمَا اللَّهُ
بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
Latin: Wa min haisu kharajta
fawalli wajhaka shatral Masjidil Haraami wa innahoo lalhaqqu mir Rabbik; wa
mallaahu bighaafilin 'ammaa ta'maloon
|
150
|
Artinya:
Dan dari manapun engkau (Muhammad) keluar, maka hadapkanlah wajahmu ke
arah Masjidilharam. Dan di mana saja kamu berada, maka hadapkanlah wajahmu ke
arah itu, agar tidak ada alasan bagi manusia (untuk menentangmu), kecuali
orang-orang yang zalim di antara mereka. Janganlah kamu takut kepada mereka,
tetapi takutlah kepada-Ku, agar Aku sempurnakan nikmat-Ku kepadamu, dan agar
kamu mendapat petunjuk.
|
وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ
الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ
لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَيْكُمْ حُجَّةٌ إِلَّا الَّذِينَ ظَلَمُوا
مِنْهُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِي وَلِأُتِمَّ نِعْمَتِي عَلَيْكُمْ
وَلَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Latin: Wa min haisu kharajta
fawalli wajhaka shatral Masjidil Haraam; wa haisu maa kuntum fawalloo
wujoohakum shatrahoo li'allaa yakoona linnaasi 'alaikum hujjatun illal
lazeena zalamoo minhum falaa takhshawhum wakhshawnee wa liutimma ni'matee
'alaikum wa la'allakum tahtadoon
|
151
|
Artinya:
Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul (Muhammad) dari
(kalangan) kamu yang membacakan ayat-ayat Kami, menyucikan kamu, dan
mengajarkan kepadamu Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah (Sunnah), serta mengajarkan
apa yang belum kamu ketahui.
|
كَمَا أَرْسَلْنَا فِيكُمْ رَسُولًا مِّنكُمْ
يَتْلُو عَلَيْكُمْ آيَاتِنَا وَيُزَكِّيكُمْ وَيُعَلِّمُكُمُ الْكِتَابَ
وَالْحِكْمَةَ وَيُعَلِّمُكُم مَّا لَمْ تَكُونُوا تَعْلَمُونَ
Latin: kamaaa arsalnaa feekum
Rasoolam minkum yatloo 'alaikum aayaatina wa yuzakkeekum wa yu'alli mukumul
kitaaba wal hikmata wa yu'allimukum maa lam takoonoo ta'lamoon
|
152
|
Artinya:
Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah
kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.
|
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا
تَكْفُرُونِ
Latin: Fazkurooneee azkurkum
washkuroo lee wa laa takfuroon
|
153
|
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah)
dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا
بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Latin: Yaaa ayyuhal laazeena
aamanus ta'eenoo bissabri was Salaah; innal laaha ma'as-saabireen
|
154
|
Artinya:
Dan janganlah kamu mengatakan orang-orang yang terbunuh di jalan Allah
(mereka) telah mati. Sebenarnya (mereka) hidup, tetapi kamu tidak
menyadarinya.
|
وَلَا تَقُولُوا لِمَن يُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
أَمْوَاتٌ ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ وَلَٰكِن لَّا تَشْعُرُونَ
Latin: Wa laa taqooloo limai
yuqtalu fee sabeelil laahi amwaat; bal ahyaaa'unw wa laakil laa tash'uroon
|
155
|
Artinya:
Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira
kepada orang-orang yang sabar,
|
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ
وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ
وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
Latin: Wa lanablu wannakum
bishai'im minal khawfi waljoo'i wa naqsim minal amwaali wal anfusi was
samaraat; wa bashshiris saabireen
|
156
|
Artinya:
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna
lillahi wa inna ilaihi raji‘un” (sesungguhnya kami milik Allah dan
kepada-Nyalah kami kembali).
|
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Latin: Allazeena izaaa
asaabathum museebatun qaalooo innaa lillaahi wa innaaa ilaihi raaji'oon
|
157
|
Artinya:
Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan
mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
|
أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِّن رَّبِّهِمْ
وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
Latin: Ulaaa'ika 'alaihim
salawaatun mir Rabbihim wa rahma; wa ulaaa'ika humul muhtadoon
|
158
|
Artinya:
Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syi‘ar (agama) Allah.
Maka barangsiapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa
baginya mengerjakan sa‘i antara keduanya. Dan barangsiapa dengan kerelaan
hati mengerjakan kebajikan, maka Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui.
|
۞ إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِن شَعَائِرِ
اللَّهِ ۖ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَن
يَطَّوَّفَ بِهِمَا ۚ وَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ
Latin: Innas Safaa wal-Marwata
min sha'aaa'iril laahi faman hajjal Baita awi'tamara falaa junaaha 'alaihi ai
yattawwafa bihimaa; wa man tatawwa'a khairan fa innal laaha Shaakirun'Aleem
|
159
|
Artinya:
Sungguh, orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan
berupa keterangan-keterangan dan petunjuk, setelah Kami jelaskan kepada
manusia dalam Kitab (Al-Qur'an), mereka itulah yang dilaknat Allah dan
dilaknat (pula) oleh mereka yang melaknat,
|
إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنزَلْنَا مِنَ
الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَىٰ مِن بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتَابِ
ۙ أُولَٰئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللَّهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللَّاعِنُونَ
Latin: Innal lazeena
yaktumoona maaa anzalnaa minal baiyinaati walhudaa mim ba'di maa baiyannaahu
linnaasi fil kitaabi ulaaa'ika yal'anuhumul laahu wa yal'anuhumul laa 'inoon
|
160
|
Artinya:
kecuali mereka yang telah bertobat, mengadakan perbaikan dan
menjelaskan(nya), mereka itulah yang Aku terima tobatnya dan Akulah Yang Maha
Penerima tobat, Maha Penyayang.
|
إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا
فَأُولَٰئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ ۚ وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Latin: Illal lazeena taaboo wa
aslahoo wa baiyanoo fa ulaaa'ika atoobu 'alaihim; wa Anat Tawwaabur Raheem
|
161
|
Artinya:
Sungguh, orang-orang yang kafir dan mati dalam keadaan kafir, mereka
itu mendapat laknat Allah, para malaikat dan manusia seluruhnya,
|
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ
كُفَّارٌ أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ
أَجْمَعِينَ
Latin: Innal lazeena kafaroo
wamaa too wa hum kuffaarun ulaaa'ika 'alaihim la 'natul laahi walmalaa'ikati
wannaasi ajma'een
|
162
|
Artinya:
mereka kekal di dalamnya (laknat), tidak akan diringankan azabnya, dan
mereka tidak diberi penangguhan.
|
خَالِدِينَ فِيهَا ۖ لَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ
الْعَذَابُ وَلَا هُمْ يُنظَرُونَ
Latin: khaalideena feeha laa
yukhaffafu 'anhumul 'azaabu wa laa hum yunzaroon
|
163
|
Artinya:
Dan Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada tuhan selain Dia,
Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
|
وَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ لَّا إِلَٰهَ
إِلَّا هُوَ الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ
Latin: Wa ilaahukum illaahunw
waahid, laaa ilaaha illaa Huwar Rahmaanur Raheem
|
164
|
Artinya:
Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan
siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi
manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu
dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya
bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan
antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran
Allah) bagi orang-orang yang mengerti.
|
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ
وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ
بِمَا يَنفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِن مَّاءٍ
فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِن كُلِّ دَابَّةٍ
وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ
وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
Latin: Inna fee khalqis
samaawaati wal ardi wakhtilaafil laili wannahaari walfulkil latee tajree fil
hahri bimaa yanfa'unnaasa wa maaa anzalal laahu minas samaaa'i mim maaa'in fa
ahyaa bihil arda ba'da mawtihaa wa bas sa feehaa min kulli daaabbatinw wa
tasreefir riyaahi wassahaabil musakhkhari bainas samaaa'i wal ardi la
aayaatil liqawminy ya'qiloon
|
165
|
Artinya:
Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah
sebagai tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun
orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya
orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada
hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat
berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal).
|
وَمِنَ النَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ اللَّهِ
أَندَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ ۖ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا
لِّلَّهِ ۗ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ
الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ
Latin: Wa minan naasi mai
yattakhizu min doonil laahi andaadai yuhibboonahum kahubbil laahi wallazeena
aamanooo ashaddu hubbal lillah; wa law yaral lazeena zalamoo iz yarawnal
'azaaba annal quwwata lillaahi jamee'anw wa annallaaha shadeedul 'azaab
|
166
|
Artinya:
(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti berlepas tangan dari
orang-orang yang mengikuti, dan mereka melihat azab, dan (ketika) segala
hubungan antara mereka terputus.
|
إِذْ تَبَرَّأَ الَّذِينَ اتُّبِعُوا مِنَ
الَّذِينَ اتَّبَعُوا وَرَأَوُا الْعَذَابَ وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ الْأَسْبَابُ
Latin: Iz tabarra al lazeenat
tubi'oo minal lazeenattaba'oo wa ra awul 'azaaba wa taqatta'at bihimul asbaab
|
167
|
Artinya:
Dan orang-orang yang mengikuti berkata, “Sekiranya kami mendapat
kesempatan (kembali ke dunia), tentu kami akan berlepas tangan dari mereka,
sebagaimana mereka berlepas tangan dari kami.” Demikianlah Allah
memperlihatkan kepada mereka amal per-buatan mereka yang menjadi penyesalan
mereka. Dan mereka tidak akan keluar dari api neraka.
|
وَقَالَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا لَوْ أَنَّ لَنَا
كَرَّةً فَنَتَبَرَّأَ مِنْهُمْ كَمَا تَبَرَّءُوا مِنَّا ۗ كَذَٰلِكَ يُرِيهِمُ
اللَّهُ أَعْمَالَهُمْ حَسَرَاتٍ عَلَيْهِمْ ۖ وَمَا هُم بِخَارِجِينَ مِنَ
النَّارِ
Latin: Wa qaalal lazeenat
taba'oo law anna lanaa karratan fanatabarra a minhum kamaa tabarra'oo minnaa;
kazaalika yureehimullaahu a'maalahum hasaraatin 'alaihim wa maa hum
bikhaarijeena minan Naar
|
168
|
Artinya:
Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan.
Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.
|
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ
حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ
عَدُوٌّ مُّبِينٌ
Latin: Yaaa ayyuhan naasu
kuloo mimmaa fil ardi halaalan taiyibanw wa laa tattabi'oo khutu waatish
Shaitaan; innahoo lakum 'aduwwum mubeen
|
169
|
Artinya:
Sesungguhnya (setan) itu hanya menyuruh kamu agar berbuat jahat dan
keji, dan mengatakan apa yang tidak kamu ketahui tentang Allah.
|
إِنَّمَا يَأْمُرُكُم بِالسُّوءِ وَالْفَحْشَاءِ
وَأَن تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Latin: Innamaa yaamurukum
bissooo'i walfahshaaa'i wa an taqooloo alal laahi maa laa ta'lamoon
|
170
|
Artinya:
Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Ikutilah apa yang telah
diturunkan Allah.” Mereka menjawab, “(Tidak!) Kami mengikuti apa yang kami
dapati pada nenek moyang kami (melakukannya).” Padahal, nenek moyang mereka
itu tidak mengetahui apa pun, dan tidak mendapat petunjuk.
|
وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنزَلَ
اللَّهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا ۗ أَوَلَوْ
كَانَ آبَاؤُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ شَيْئًا وَلَا يَهْتَدُونَ
Latin: Wa izaa qeela
lahumuttabi'oo maaa anzalal laahu qaaloo bal nattabi'u maaa alfainaa 'alaihi
aabaaa'anaaa; awalaw kaana aabaaa'hum laa ya'qiloona shai'anw wa laa
yahtadoon
|
171
|
Artinya:
Dan perumpamaan bagi (penyeru) orang yang kafir adalah seperti
(penggembala) yang meneriaki (binatang) yang tidak mendengar selain panggilan
dan teriakan. (Mereka) tuli, bisu dan buta, maka mereka tidak mengerti.
|
وَمَثَلُ الَّذِينَ كَفَرُوا كَمَثَلِ الَّذِي
يَنْعِقُ بِمَا لَا يَسْمَعُ إِلَّا دُعَاءً وَنِدَاءً ۚ صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ
فَهُمْ لَا يَعْقِلُونَ
Latin: Wa masalul lazeena
kafaroo kamasalil lazee yan'iqu bimaa laa yasma'u illaa du'aaa'anw wa
nidaaa'aa; summum bukmun 'umyun fahum laa ya'qiloon
|
172
|
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang
Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya
menyembah kepada-Nya.
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِن
طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ
تَعْبُدُونَ
Latin: Yaaa ayyuhal lazeena
aamanoo kuloo min taiyibaati maa razaqnaakum washkuroo lillaahi in kuntum
iyyaahu ta'budoon
|
173
|
Artinya:
Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging
babi, dan (daging) hewan yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah.
Tetapi barangsiapa terpaksa (memakannya), bukan karena menginginkannya dan
tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sungguh, Allah
Maha Pengampun, Maha Penyayang.
|
إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ
وَلَحْمَ الْخِنزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ
غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ
رَّحِيمٌ
Latin: Innamaa harrama
'alaikumul maitata waddama wa lahmal khinzeeri wa maaa uhilla bihee lighairil
laahi famanid turra ghaira baaghinw wa laa 'aadin falaaa isma 'alaih; innal
laaha Ghafoorur Raheem
|
174
|
Artinya:
Sungguh, orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan
Allah, yaitu Kitab, dan menjualnya dengan harga murah, mereka hanya menelan
api neraka ke dalam perutnya, dan Allah tidak akan menyapa mereka pada hari
Kiamat, dan tidak akan menyucikan mereka. Mereka akan mendapat azab yang
sangat pedih.
|
إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنزَلَ اللَّهُ
مِنَ الْكِتَابِ وَيَشْتَرُونَ بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا ۙ أُولَٰئِكَ مَا
يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ إِلَّا النَّارَ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Latin: Innal lazeena
yaktumoona maaa anzalal laahu minal kitaabi wa yashtaroona bihee samanan
qaleelan ulaaa'ika maa yaakuloona fee butoonihim illan Naara wa laa yukallimu
humul laahu Yawmal Qiyaamati wa laa yuzakkeehim wa lahum 'azaabun aleem
|
175
|
Artinya:
Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan azab dengan
ampunan. Maka alangkah beraninya mereka menentang api neraka!
|
أُولَٰئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الضَّلَالَةَ
بِالْهُدَىٰ وَالْعَذَابَ بِالْمَغْفِرَةِ ۚ فَمَا أَصْبَرَهُمْ عَلَى النَّارِ
Latin: Ulaaa'ikal lazeenash
tarawud dalaalata bilhudaa wal'azaaba bilmaghfirah; famaaa asbarahum 'alan
Naar
|
176
|
Artinya:
Yang demikian itu karena Allah telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an)
dengan (membawa) kebenaran, dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih
paham tentang (kebenaran) Kitab itu, mereka dalam perpecahan yang jauh.
|
ذَٰلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ نَزَّلَ الْكِتَابَ
بِالْحَقِّ ۗ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِي الْكِتَابِ لَفِي شِقَاقٍ
بَعِيدٍ
Latin: Zaalika bi annal laaha
nazzalal kitaaba bilhaqq; wa innal lazeenakh talafoo fil kitaabi lafee
shiqaaqim ba'eed
|
177
|
Artinya:
Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke
barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada
Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi dan
memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang
miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk
memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan salat dan menunaikan zakat,
orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam
kemelaratan, penderitaan dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang
yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.
|
۞ لَّيْسَ الْبِرَّ أَن تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ
قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ
وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى
الْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينَ
وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ
وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا ۖ
وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ
الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ
Latin: Laisal birra an
tuwalloo wujoohakum qibalal mashriqi walmaghribi wa laakinnal birra man
aamana billaahi wal yawmil aakhiri wal malaaa 'ikati wal kitaabi wan
nabiyyeena wa aatalmaala 'alaa hubbihee zawilqurbaa walyataa maa walmasaakeena
wabnas sabeeli wassaaa'ileena wa firriqaabi wa aqaamas salaata wa aataz
zakaata walmoofoona bi ahdihim izaa 'aahadoo wasaabireena fil baasaaa'i
waddarraaa'i wa heenal baas; ulaaa'ikal lazeena sadaqoo wa ulaaa 'ika humul
muttaqoon
|
178
|
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu (melaksanakan)
qisas berkenaan dengan orang yang dibunuh. Orang merdeka dengan orang
merdeka, hamba sahaya dengan hamba sahaya, perempuan dengan perempuan. Tetapi
barangsiapa memperoleh maaf dari saudaranya, hendaklah dia mengikutinya
dengan baik, dan membayar diat (tebusan) kepadanya dengan baik (pula). Yang
demikian itu adalah keringanan dan rahmat dari Tuhanmu. Barangsiapa melampaui
batas setelah itu, maka ia akan mendapat azab yang sangat pedih.
|
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ
الْقِصَاصُ فِي الْقَتْلَى ۖ الْحُرُّ بِالْحُرِّ وَالْعَبْدُ بِالْعَبْدِ
وَالْأُنثَىٰ بِالْأُنثَىٰ ۚ فَمَنْ عُفِيَ لَهُ مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ
فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ ۗ ذَٰلِكَ تَخْفِيفٌ
مِّن رَّبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ ۗ فَمَنِ اعْتَدَىٰ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَلَهُ عَذَابٌ
أَلِيمٌ
Latin: Yaaa ayyuhal lazeena
aamanoo kutiba alaikumul qisaasu fil qatlaa alhurru bilhurri wal'abdu
bil'abdi wal unsaa bil unsaa; faman 'ufiya lahoo min akheehi shai'un
fattibaa'um bilma'roofi wa adaaa'un ilaihi bi ihsaan; zaalika takhfeefum mir
rahbikum wa rahmah; famani' tadaa ba'da zaalika falahoo 'azaabun aleem
|
179
|
Artinya:
Dan dalam qisas itu ada (jaminan) kehidupan bagimu, wahai orang-orang
yang berakal, agar kamu bertakwa.
|
وَلَكُمْ فِي الْقِصَاصِ حَيَاةٌ يَا أُولِي
الْأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Latin: Wa lakum fil qisaasi
hayaatuny yaaa ulil albaabi la 'allakum tattaqoon
|
180
|
Artinya:
Diwajibkan atas kamu, apabila maut hendak menjemput seseorang di antara
kamu, jika dia meninggalkan harta, berwasiat untuk kedua orang tua dan karib
kerabat dengan cara yang baik, (sebagai) kewajiban bagi orang-orang yang
bertakwa.
|
كُتِبَ عَلَيْكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ
الْمَوْتُ إِن تَرَكَ خَيْرًا الْوَصِيَّةُ لِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ
بِالْمَعْرُوفِ ۖ حَقًّا عَلَى الْمُتَّقِينَ
Latin: Kutiba 'alaikum izaa
hadara ahadakumul mawtu in taraka khairanil wasiyyatu lilwaalidaini wal
aqrabeena bilma'roofi haqqan 'alalmut taqeen
|
|
|
|
|
Selanjutnya
|
|
|
|
|
|
Sumber : 1, |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|