Misteri Kebaya Merah Muda (Bagan Dua)
Kisah ini bercerita tentang sesosok gadis cantik yang bernama Dara, pada awal mulanya, kehidupan gadis cantik berkulit Kuning Langsat yang memiliki bentuk tubuh tinggi semampai ini normal dan biasa-biasa saja, sampai Ia menemukan kantung plastik berwarna hitam yang di dalamnya terdapat kebaya merah muda, penasaran dengan kisah selanjutnya? Silah baca sampai tuntas cerita misteri yang akan tayang secara bersambung ini hanya di rumahfiksi.com, secangkirkopibersama.com dan warkasa1919.com.
Misteri Kebaya Merah Muda
(Bagian Dua)
**
Kebaya Merah Muda
Para tamu undangan terlihat sedang asyik menikmati hidangan, mereka semuanya terlihat begitu bahagia.
“Kenapa mereka sepertinya tidak bisa melihatku ya?” Dara merasa aneh sendiri, sebab sepertinya para tamu undangan yang sedang menikmati hidangan itu tidak melihat kehadirannya di tempat ini.
“Siapa yang pesta ya?” Dara sempat bertanya pada seseorang yang berada di dekatnya, tapi lagi-lagi, orang yang barusan dia tanya itu seperti tidak melihat kehadiran dirinya di tempat ini.
Berjalan di antara keramaian para tamu undangan, Dara mendatangi tempat pelaminan dan kaget ketika dia tau bahwa wanita cantik yang tengah duduk di atas kursi pelaminan itu seperti bisa melihat kehadiran dirinya di tempat ini.
Wanita muda itu terlihat begitu cantik sekali mengenakan kebaya merah muda model kutu baru.
“Kebaya merah muda model kutu baru?” tiba-tiba Dara tersentak dan sadar, ternyata Kebaya merah muda model kutu baru yang dikenakan oleh pengantin wanita itu sama persis dengan Kebaya merah muda model kutu baru yang tengah dia kenakan saat ini.
Pengantin wanita itu terus melihat ke arah Dara, mata pengantin wanita itu seperti tengah memohon bantuan kepada dirinya, dan di wajah pengantin wanita itu Dara bisa melihat jika saat ini dia sedang tidak merasa bahagia dengan pesta pernikahannya.
Kaget, Dara cepat-cepat melepaskan kebaya merah muda itu dari tubuhnya, saat mengetahui bahwa kain kebaya yang dikenakannya itu adalah milik si pengantin wanita.
Tiba-tiba saja Dara telah berada di dalam kamar tidurnya kembali, sedang berada tepat di depan cermin, Dara merasa badannya saat ini basah oleh keringat, Dara merasa ketakutan bercampur dengan rasa heran atas apa yang baru saja dia alami.
Di pinggir tempat tidur, Dara tercenung,
“Kenapa Ia tadi bisa berada di dalam pesta pernikahan dan para tamu undangan sepertinya tidak bisa melihat kehadiranna ditempat itu ya? Tapi kenapa pengantin wanita yang sepertinya tidak bahagia itu bisa melihat dirinya ya?”
Teringat pada tatapan mata pengantin wanita yang dia lihat diatas kursi pelaminan tadi kedua mata Dara langsung menatak kebaya merah muda yang tergeletak di sudut Kasur tempat tidurnya.
“Ada misteri apa dibalik kebaya merah muda ini?” jemari tangan Dara kembali mengambil kebaya merah muda yang tadi baru saja dia buka.
Masih merasa syok dengan kejadian aneh yang baru saja dialaminya, Dara memasukkan kebaya merah muda itu kembali ke dalam kantung plastik warna hitam yang menjadi tempat pembungkusnya tadi.
Rasa penasaran mengalahkan rasa takutnya, dan Ia ingin merahasiakan keganjilan yang Ia rasakan pada siapapun, termasuk pada Ira sahabatnya sendiri.
Dara menyimpan kantung plastik yang berisi kain kebaya merah muda itu dengan hati-hati, selanjutnya bungkusan plastik berwarna hitam itu Ia simpan di dalam kotak dari dus bekas laptop yang Ia beli bulan kemarin. Entah kenapa Dara tidak mau kebaya itu bercampur dengan baju yang lain.
***
Ditempat kerja, Dara berusaha biasa saja padahal Ia tau, Ira memperhatikan wajah Dara tanpa berkedip, seolah mencari sesuatu.
Dara sengaja menyibukkan diri, untuk menghindari pertanyaan dari sahabatnya itu. Dara tau Ira pasti tidak bisa tidur tadi malam karena ingin tau keadaan Ia setelah menemukan kebaya merah muda. Dara sudah mengenal Ira hampir lima tahun lamanya dan ia cukup paham akan sahabatnya. Persahabatan mereka dimulai dari ketika mereka sama-sama menjadi karyawan baru di kantor tempat Dia dan Ira yang sekarang ini.
Berbeda dengan Dara, Ira adalah seorang gadis yang ceria dan memiliki rasa ingin tau yang tinggi alias "kepo" di dalam bahasa pergaulan anak-anak muda sekarang ini.
Dara paham betul dengan tingkah laku sahabatnya itu, di mata Dara, Ira itu seperti wartawan infotainment, jadi, jika belum mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah membuatnya penasaran, maka dia akan mencecar terus, sampai menemukan jawaban yang dia inginkan.
Selama ini Dara memang selalu keceplosan dan tidak bisa membohongi Ira, intinya Dara tidak bisa menyembunyikan "sesuatu" dari rasa keingintahuan Ira.
Saat ini cara paling aman untuk menghindar dari rasa keingintahuan Ira adalah dengan cara menyibukan diri pada pekerjaan.
Catatan : Di buat oleh, Warkasa1919 dan Rumahfiksi1919. Jika ada kesamaan Foto, nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan
Silahkan berlangganan untuk membaca Konten Premium, Kami mengemas berita dengan gaya bercerita
Konten Premium adalah salah satu jenis artikel pilihan yang tersedia di warkasa1919.com. Semua artikel yang dikunci dapat di akses cukup dengan menggunakan nomor ID langganan.
Artikel biasa adalah konten yang bisa diakses oleh semua pengunjung warkasa1919.com. Konten Premium
adalah konten yang dapat diakses dengan sistem berlangganan pada situs dalam jaringan
(online). Konten Premium disajikan dengan artikel yang lebih mendalam.
Cukup daftar di sini lalu
dapatkan kode unik setelah melakukan pembayaran.
Untuk transaksi berlangganan Konten Premium dapat memilih Metode Pembayaran