Merdeka dalam Merdeka
Merdeka menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah bebas, berdiri sendiri, tidak terkena tuntutan, leluasa.
Kalau dalam bahasa Inggris disebut Independent, yang artinya adalah sama dengan merdeka, berdiri sendiri.
Merdeka berarti bebas dari ketergantungan, rasa tertekan, atau segala sesuatu yang membuat sakit. Baik itu sakit jasmani atau pun ruhani.
Sampai ada kata merdeka jinjit ketika benar-benar lepas dari masalah, ya istilah hiperpola yang sering disebutkan oleh orang Jawa bila bisa terbebas dari suatu penderitaan.
Merdeka itu harusnya bersifat hakiki, mutlak, tanpa tapi. Kenyataannya merdeka masih remang-remang. Tidak akan bisa disebut merdeka bila masih banyak masalah yang belum bisa diselesaikan.
Mungkin merdeka itu memang masih harus dikejar sampai benar-benar tidak ada bayang-bayang kecemasan, atau di bawah kendali pihak lain.
Merdeka, tidak hanya untuk sebuah kebebasan sebuah negara dari penjajahan. Kemerdekaan itu terbebas dari cengkraman tirani, kekuasaan yang membawa kesengsaraan.
Seperti contoh sederhana ini, seseorang bisa menikmati usianya dengan kebahagiaan dan bisa mengatasi semua masalahnya, bisa disebut dengan merdeka.
Merdeka bukan berarti lantas berperilaku sekehendak hatinya sendiri tanpa melihat norma dan nilai-nilai. Meskipun merdeka itu bebas bukan berarti harus bablas.
Banyak kata merdeka saat ini yang didengungkan, entah untuk mewakili keadaan suatu individu atau secara umum. Di sana menceritakan suatu kondisi yang nyaman, bahagia.
Sekedar bisa bermain seharian tanpa beban pun juga bisa dikatakan merdeka, merasa menang bisa menikmati waktu tanpa beban.
Kita semua pasti ingin merdeka di masa merdeka ini. Merdeka dalam kemerdekaan harus selalu diciptakan.
Kita harus merdeka dalam nuansa positif tanpa rasa sakit. Bisakah?
Agustus 2021